Rabu, 27 Oktober 2010

Analisis Segmentasi dan Posisi Persaingan Produk Deterjen

Produk deterjen yang beredar di pasaran bisnis Indonesia muncul dengan berbagai merek yang berbeda sehingga menimbulkan persaingan antar merek menjadi sangat ketat. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk melangsungkan dan memenangkan persaingan bisnis tersebut. Beberapa strategi yang dapat digunakan sebagai solusi adalah konsep Segmentation, Targetting dan Positioning. Konsep ini digunakan untuk menentukan segmentasi konsumen deterjen berdasarkan preferensi terhadap atribut produk beserta karakteristiknya. Analisis kelompok metode K-means digunakan untuk menentukan jumlah segmentasi kemudian analisis metode silang untuk menentukan karakteristik konsumen tiap segmen. Strukutur preferensi dapat diketahui dengan metode Thurstone's case. Sedangkan peta posisi dapat digambarkan dengan metode Biplot.

Penelitian ini menghasilkan 4 segmen dimana hanya variabel perilaku yaitu majalah atau tabloid yang sering dibaca dapat menjelaskan perbedaan antar segmen. Konsumen dari 4 segmen tersebut mendapatkan atribut daya cuci bersih sebagai atribut yang paling dipentingkan dalam memilih produk deterjen sedangkan iklan dan kemasan menjadi atribut yang paling tidak dipentingkan. Peta persaingan menunjukkan bahwa deterjen Soklin Higienis, Surf Tanpa Bintik, Surf Bintik Biru, Surf Jeruk Nipis, Daia dan B-29 diposisikan hampir sama karena memiliki kelebihan hemat, harum, busa melimpah dan harga terjangkau. Selain itu, Daia dan B-29 mempunyai kemasan dan iklan menarik. Sedangkan Rinso Excel, Rinso Anti Noda, Rinso Warna, Attack Double Enzym, Attack Color dan Soklin Power diposisikan hampir sama karena atribut yang memiliki kelebihan daya cuci bersih, cepat menghilangkan noda dan warna tetap cemerlang.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com